Kalsium karbonat

Kalsium karbonatadalah senyawa anorganik dengan rumus kimia CaCOâ, umumnya dikenal sebagai batu kapur, batu kapur, bubuk batu, dll. Kalsium karbonat bersifat basa, pada dasarnya tidak larut dalam air tetapi larut dalam asam klorida. Ini adalah salah satu zat umum di bumi. Itu ada di aragonit, kalsit, kapur, batu kapur, marmer, travertine dan batuan lainnya. Ini juga merupakan komponen utama dari beberapa tulang atau cangkang hewan. Kalsium karbonat juga merupakan bahan bangunan penting dan memiliki berbagai kegunaan industri.

Properti fisik

Bubuk kristal putih halus, tidak berasa dan tidak berbau. Ada dua bentuk: amorf dan kristal. Jenis kristal dapat dibagi menjadi sistem kristal ortorombik dan sistem kristal heksagonal (kalsium karbonat anhidrat adalah kristal ortorombik tidak berwarna, kalsium karbonat heksahidrat adalah kristal monoklinik tidak berwarna), yang berbentuk kolumnar atau belah ketupat, dan densitasnya adalah 2,93g/cm3 . Titik lelehnya adalah 1339°C (terurai pada 825-896,6°C), dan titik lelehnya adalah 1289°C pada 10.7MPa. Hampir tidak larut dalam alkohol, larut dalam larutan amonium klorida, hampir tidak larut dalam air.

Sifat kimia

1. Kalsium karbonatterurai menjadi kalsium oksida dan karbon dioksida pada 825-896,6°C. (Produksi industri COâ):
2. Kalsium karbonat akan mendidih dan larut dengan asam encer (seperti asam asetat encer, asam klorida encer, asam nitrat encer, dll.). Reaksi ini juga mengeluarkan karbon dioksida, yang merupakan reaksi eksotermik. Misalnya: bereaksi dengan asam klorida encer untuk menghasilkan kalsium klorida, air, dan karbon dioksida (CO‚‚ yang diproduksi di laboratorium):
3. Jika air yang dicampur dengan CaCO3 dilewatkan ke dalam karbon dioksida berlebih, larutan kalsium bikarbonat akan dihasilkan. Kalsium karbonat bereaksi dengan larutan asam karbonat (air hujan) menghasilkan kalsium bikarbonat. Tuang CO2 ke dalam air kapur keruh, dan presipitasi menghilang.
4. Kalsium karbonat anhidrat dipanaskan hingga 1000K untuk berubah menjadi kalsit.